1. Konservasi lingkungan. Gerakan zero waste kitchen dapat mengurangi 45 persen dari total sampah yang diproduksi oleh setiap orang per hari. Secara kolektif, pengurangan sampah dalam jumlah besar memberi dampak positif bagi lingkungan. Tidak ada kemasan makanan berarti tidak ada tempat pembuangan sampah yang meluap.
Sampah organik yang berasal dari sisa-sisa makanan akan diolah menjadi kompos. Sampah ini akan dimasukkan dalam mesin pencacah yang kemudian akan dikumpulkan ditempat penguraian. Sedangkan sampah anorganik yang bisa dijual seperti kertas, kardus, dan botol akan dijual. "Setelah terkumpul dipisahkan dari yang organik dan anorganik. Sehingga memanfaatkan barang bekas yang mengurangi sampah, artinya dapat mencegah pencemaran dan juga menjaga lingkungan. Menambah nilai guna. Memanfaatkan barang bekas dapat menambah nilai guna benda tersebut. Misalnya kardus bekas dianggap tidak berguna. Namun, setelah didaur ulang menjadi tempat penyimpanan barang, nilai gunanya bertambah. dilakukan mulai dari sumber penghasil sampah, baik dari rumah tangga, pasar, industri, fasilitas umum, daerah komersial dan sumber lainnya. Sampah organik (sisa makanan, daun, dan lain-lain) dipisah dengan sampah anorganik (plastik, kaca dan lain-lain). Sampah yang telah dipilah dapat didaur ulang di tempat sumber sampah atau dapat Kreativitas pemanfaatan kardus bekas menjadi kerajinan tangan merupakan solusi yang cukup baik dalam mengurangi adanya sampah, bahkan menjadikan sampah sebagai sebuah produk yang memiliki nilai estetik dan bernilai jual tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahun dan meningkatkan kreativitas siswa .