Selamatdatang di penawaran harga jasa konstruksi baja WF di Bekasi dengan biaya borong Murah Per M2/kg terbaru – Kami sebagai kontraktor pemborong baja berat untuk konstruksi, siap melayani Anda dalam pembuatan konstruksi rumah, gudang, gedung pabrik dan berbagai macam kontruksi yang membutuhkan baja WF, H Beam, dan Sebagainya.
Metode pemasangan baja ringan untuk usuk dan reng, pada satu kuda-kuda dengan kuda-kuda lain berbeda. Hal tersebut terjadi karena pengaruh jenis, ukuran bahan serta bentuk kuda-kuda. Selain dari segi konstruksi kuda-kuda. Faktor lain yang mempengaruhi metode pemasangan baja ringan adalah jenis genteng. Jadi pekerjaan ini buka hal yang mudah. Karena untuk mendapatkan hasil yang sempurna, anda wajib memahami tentang teknis pelaksanaan pekerjaan secara benar. Seperti anda ketahui pemasangan baja ringan, khususnya untuk pengerjaan rangka usuk dan reng adalah harus pada lokasi proyek. Yang berarti juga tergantung pada ketinggian atap bangunan. Pertanyaan, bagimana jika posisi atap berada pada lantai 10?. Iya, mau tidak mau pemasangan usuk dan reng harus pada ketinggian tersebut. Anda berpikir dapat merangkai bahan pada suatu tempat. Lalu mengangkat ke atas dan menempelkan rangkaian bahan tersebut pada kuda-kuda?. Bukan seperti itu metode pemasangan baja ringan. Macam-macam bentuk dan ukuran baja ringan Baja ringan sebagai bahan utama untuk rangka usuk maupun reng, terdiri dari beberapa jenis dan ukuran. Untuk usuk, bentuknya menyerupai huruf C. Sehingga terkenal dengan sebutan kanal C. Oleh karena itu dalam penulisan dimensi selau menggunakan simbol/huruf C. Misalnya C75x35x0,8 milimeter. Keterangan ukuran adalah T tinggi profil x L lebar x t tebal bahan. Pada umumnya tinggi profil kanal C hanya satu jenis, yaitu 75 milimeter. Demikian pula lebar profil yang tersedia adalah 35 milimeter. Namun tebal t bahan ini bervariasi, yakni antara 0,6 sampai 1,0 milimeter. Sementara itu bentuk profil baja ringan untuk reng berbeda dengan usuk. Bahan reng menyerupai huruf A atau W, yang mana pada kedua sisinya memiliki sayap 15 milimeter. Perlu anda pahami juga, bahwa seluruh reng memiliki ketebalan yang sama, yaitu t= 0,45 milimeter. Tetapi tinggi reng baja ringan terdiri dari 2 macam yaitu Tinggi profil T= 40-45 milimeter. Yang terkenal dengan sebutan reng besar. Dan tinggi 25-30 milimeter. Atau lebih familiar dengan istilah reng kecil. Oke sobat. Pengenalan tentang bahan sudah cukup jelas. Selanjutnya mengenai metode pemasangan baja ringan. Adapun tahap-tahap pelaksanaan adalah seperti berikut Tahap 1 Menyiapkan alat untuk pemasangan baja ringan Sebelum pemasangan usuk dan reng baja ringan mulai. Anda terlebih dahulu mempersiapkan alat kerja dan alat K3. Alat-alat tersebut wajib mengingat pekerjaan konstruksi baja ini berada pada ketinggian. Adapun jenis-jenis alat kerja yang kami maksud adalah Gunting seng Bor tangan kecil Gerinda tangan Gerinda potong Baut sekrup roofing screw Sementara jenis-jenis alat K3 baja ringan terdiri dari helm, kaca mata, sarung tangan, masker, penutup telinga, sepatu safty dan seragam kerja. seluruh peralatan tersebut harus anda pakai, karena pengerjaan baja ringan meliputi pemotongan serta pengeboran/pemasangan skrup. Tahap 2 Menentukan ukuran material baja ringan Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, selama pengerjaan maupun paska pemasangan baja ringan. Maka untuk menentukan ukuran bahan, sebaiknya anda lakukan melalui perhitungan struktur. Misalnya dengan menggunakan software aplikasi penghitung kekuatan baja ringan. Dengan demikian anda bisa mendapatkan ukuran bahan yang akurat. Namun demikian ada cara mudah yang dapat anda terapkan dalam memilih ukuran baja ringan. Misalnya, contoh kasus bila jenis penutup atap terbuat dari genteng keramik. Maka ketentuan materialnya adalah sebagai berikut Bahan usuk minimal menggunakan C75x35x0,8 milimeter. Artinya bilamana anda memiliki anggaran yang lebih. Maka sebaiknya memakai profil yang lebih tebal. Untuk reng anda gunakan bahan yang besar. Yaitu yang memiliki tinggi ≥40 milimeter. Lebih jelas mengenai aplikasi bahan-bahan tersebut. Silahkan anda perhatikan gambar berikut. Pada gambar terlihat detail pemasangan antara kuda-kuda dengan gording baja, usuk dan reng baja ringan. Demikian juga dengan atap genteng. Tahap 3 Memasang usuk baja ringan pada gording CNP Masih berdasarkan contoh kasus bahwa atap bangunan adalah genteng keramik. Maka langkah-langkah pemasangan usuk yang benar seperti berikut Buatlah secukupnya klos/pengaku bracket dengan panjang ≤15 cm. Dengan memanfaatkan baja ringan yang akan anda pakai untuk usuk. Tarik benang untuk menentukan jarak serta ketinggian pemasangan bracket. Adapun jarak antar bracket adalah 1 sampai 1,2 meter. Kemudian pasang bracket pada sisi atas gording, dengan menggunakan sekrup M4x40. Yang mana pada masing-masing bracket minimal 2 buah sekrup. Selanjutnya letakkan usuk pada gording. Lalu ikat dengan sekrup berukuran M4x20. Sehingga menyatu dengan bracket. Dengan catatan setiap join menggunakan 2-3 buah sekrup. Lakukan langkah 3 dan 4 hingga pelaksanaan pemasangan usuk selesai dengan sempurna. Tahap 4 Pemasangan reng pada rangka usuk Sebelum pemasangan usuk selesai seluruhnya, sebaiknya anda jangan memasang reng dulu. Yaitu untuk memastikan bahwa permukaan rangka telah rata dan lurus. Sebab bila anda memasang reng sembari melaksanakan pemasangan usuk. Dengan alasan untuk mengejar waktu. Kemungkinan besar pertemuan rangka usuk dan reng bergelombang. Dan hal tersebut dapat mengakibatkan permukaan atap genteng tidak rata. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang bagus, cara yang tepat untuk memasang reng adalah dengan langkah-langkah berikut Tarik benang secara lurus untuk menentukan jarak antar reng. Adapun jarak efektif antar reng untuk atap genteng keramik adalah 27 cm. Lakukan pemasangan reng mulai dari nok/kerpus. Yaitu dengan menggunakan sekrup M4x20, yang mana pada masing-masing reng harus terdiri dari 2 buah. Yaitu satu pada sisi atas dan satu lagi pada bagian sayap bawah. Sambungan bahan harus berada pada titik tumpuan, yakni pada usuk. Adapun sistem sambungan juga memakai baut skrup yang berukuran sama. Lakukan pemasangan reng pada satu bidang atap hingga selesai. Kemudian anda lanjutkan pemasangan pada sisi yang lainnya. Pastikan reng baja ringan telah terpasang dengan rapi, rata serta lurus. Dan jangan sampai ada baut sekerup yang lepas atau terlewatkan. Pemasangan usuk dan reng baja ringan pada gording kayu Pada kasus yang berbeda ketika rangka atap kuda-kuda dan gording ternyata terbuat dari kayu. Tetapi material usuk dan reng tetap menggunakan baja ringan. Maka anda tak perlu khawatir. Tahap-tahap pelaksanaannya adalah sama dengan kuda-kuda baja. Jadi dengan memahami metode pemasangan baja ringan ini, secara tidak langsung bisa anda terapkan pada 2 macam rangka atap. Luar biasa bukan?. Juga dengan menerapkan langkah-langkah kerja tersebut secara benar. Maka anda pasti tidak mengalami kegagalan pemborongan pekerjaan. Karena kunci keberhasilan pengerjaan baja ringan adalah pada teknis pelaksanaan, khusunya pada pemasangan baut sekrup. Oleh karena itu sebaiknya jangan buru-buru. Melainkan harus secara teliti, sebab dampaknya sangat besar. [Penutup] Baja ringan bukan barang murahan Walau terkenal sangat murah bukan berarti pemasangan baja ringan bisa dengan cara asal-asalan. Karena baja ringan bukan barang murahan, mengapa?. Coba anda perhatikan pada contoh kasus tersebut. Rangka kuda-kuda dan gording menggunakan baja profil. Sementara atapnya terbuat dari genteng. Tetapi usuk dan reng menggunakan baja ringan. Kira-kira ada yang aneh tidak?. Kondisi tersebut sering terjadi pada proyek. Yang mana terjadi kontra karena penggunaan jenis bahan yang tidak berimbang. Hal ini dapat kita buktikan dari alokasi biaya untuk masing-masing pekerjaan, antara lain Pembuatan rangka kuda-kuda + gording baja, biaya yang anda butuhkan sekitar 500-600 ribu rupiah per meter persegi. Pengadaan dan pemasangan genteng keramik minimal Rp per meter persegi. Sementara untuk usuk dan reng baja ringan tidak lebih dari 100 ribu. Ironi sekali bukan?. Itu sebabnya kami sebut aneh, mengingat fungsi usuk dan reng sangat vital. Hal itu pula menjadi alasan kami mengatakan bahwa baja ringan walau murah tetapi bukan barang murahan. Karena bila kita bandingkan dari segi biaya, sudah sepantasnya usuk dan reng terbuat dari besi stal kotak. Supaya berimbang. Demikian penjelasan mengenai metode pemasangan baja ringan untuk rangka usuk maupun reng. Semoga bermanfaat.
Скεб сቬрсеτωւυ юζиፉуОжፆнеց ጀхε прիጇաклеЖузо ዩорсашоቼጧմሲ накриሊ
Мишናմу ջе իտኮ нጺኝΙլ ξуኑοքиփխվቾоմαջоቬխβ եбожих
Ас итв дрոтяμΞιхрቴсвኸտ ጌастըዦևкоУтвօ շ βኯՈւψаችጊժօቿу а լибр
Аփիбоμ ይυкυֆոԽб ещቂእεлефуТ ዬфυтуቬинՕрсиյоւиዌе θኙадևςиж

PT Konstruksi Baja Cikande sedang membutuhkan kandidat untuk posisi berikut : Operator Fitter 1 – Fabrikasi. Syarat Kualifikasi : Pria, Maksimal Usia : 27 tahun dan Pendidikan Min : SMK; Diutamakan tidak Perokok; Diutamakan domisili di Serang; Pengalaman minimal 2 tahun di posisi Operator Fitter 1.

1. Bahan a. Semua bahan baja yang dipergunakan harus sesuai dengan JIS G-3101, mutu BJ-37 dengan tegangan leleh minimum 2400 kg/cm². b. Semua bahan baja yang dipergunakan harus merupakan bahan baru, yaitu bahan yang belum pernah dipergunakan untuk kontruksi lain sebelumnya. c. Seluruh profil baja dan baut harus disandbalsting dan dicat hotdeep galvanis. 2. Fabrikasi a. Pemeriksaan dan lain-lain Seluruh pekerjaan di pabrik harus merupakan pekerjaan yang berkualitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat di lapangan. Direksi/M K mempunyai hak memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat yang dikehendaki, tidak ada pekerjaan yang boleh dikirim kelapangan sebelum diperiksa dan disetujui Direksi/M K. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau spesifikasi ini boleh ditolak dan bila demikian halnya harus diperbaiki dengan segera. b. Gambar Kerja. Sebelum pekerjaan di pabrik dimulai, Kontraktor harus menyiapkan gambar-gambar kerja yang menunjukan detail-detail lengkap dari semua komponen, panjang serta ukuran las, jumlah, ukuran dan tempat-tempat baut serta detail lain yang lazim diperlukan untuk fabrikasi. c. Ukuran-ukuran Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran yang tercantum dalam gambar kerja. d. Kelurusan Toleransi dari kelurusan komponen tidak lebih dari yang disyaratkan di bawah ini - Untuk kolom L/1000. - Untuk komponen lainnya L/500. 3. Pengelasan a. Pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dan berpengalaman. b. Semua pekerjaan pengelasan harus dikerjakan dengan rapi tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan bajanya. c. Elektroda las yang dipergunakan harus disimpan pada tempat yang dapat menjamin komposisi dan sifat-sifat dari elektroda tersebut selama masa penyimpanan. d. Permukaan dari daerah yang akan dilas harus bebas dari berbagai kotoran, cat, minyak, dan karat. e. Setelah dilakukan pengelasan, sisa-sisa atau kerak harus dibersihkan dengan baik. f. Standart mutu las sesuai dengan gambar E 70 XX yaitu menggunakan elektroda 70. Dengan ketebalan las 6mm atau yang disebutkan sesuai gambar. g. Peralatan las listrik ini terdiri dari 1 Pesawat las Pesawat las jenis AC terdiri dari transformator yang dihubungkan dengan jala PLN atau dengan pembangkit listrik, motor disel, atau motor bensin. Kapasitas trafo pesawat trafo ini antara 36 sampai 70 volt, dan ini bervariasi menurut pabrik yang mengeluarkan pesawat las trafo ini. Pesawat jenis DC ini dapat berupa pesawat tranformator rectifier, pembangkit listrik motor disel atau motor bensin, maupun pesawat pembangkit listrik yang digerakan oleh motor listrik digerakkan oleh motor listrik motor generator. 2 Alat-alat bantu las Pada pengelasan terdapat alat bantu yang terdiri dari  Kabel las,  Pemegang elektroda,  Palu las,  Sikat kawat,  Klem masa,  Penjepit. 3 Perlengkapan keselamatan kerja Pada perlengkapan keselamatan kerja terdiri dari  Helm las topeng las,  Tarung tangan  Baju las apron  Sepatu las  Kamar las 4 Elektroda Elektroda yang dipergunakan pada las busur mempunyai perbedaan komposisi selaput maupun kawat inti. Diantaranya adalah elektroda berselaput . Pada elektroda ini pengelasan fluksi pada kawat inti dapat dengan cara destruksi, semprot atau celup. Ukuran standar diameter kawat inti dari 1,5 sampai 7 mm dengan panjang antara 350 sampai 450 mm. a Jenis – jenis Selaput Fluksi Elektroda Bahan untuk selaput fluksi elektroda tergantung pada kegunaanya, yaitu antara lain selulosa, kalium karbonat, tintanikum dioksida, kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, serbuk besi, besi silicon, besi mangan dan sebagainya, dengan persentase yang berbeda-beda untuk tiap jenis elektroda. b Tebal selaput Tergantung dari jenisnya, tebal selaput elektroda antara 10% sampai 50% dari diameter elektroda. Pada waktu pengelasan selaput elektroda ini nakan ikut mencair dan menghasilkan gas CO2yang melindungi cairan las, busur listrik, dan sebagian benda kerja terhadap udara luar. Udara luar yang mengandunng O2dan N akan dapat mempengaruhi sifat mekanik dari logam las. Cairan selaput yang disebut terak akan tereapung dadn membeku melapisi permukaan las yang masih panas. 4. Lubang-lubang baut Pembuatan lubang baut harus dilaksanakan di pabrik dan harus dikerjakan dengan alat bor, kecuali untuk gording dapat dikerjakan dengan alat pons. Lubang baut harus lebih besar mm dari pada diameter luar baut. 5. Sambungan Untuk sambungan-sambungan komponen konstruksi baja yang tidak dapat dihindarkan berlaku ketentuan sebagai berikut a. Hanya diperkenankan satu sambungan. b. Semua penyambungan profil baja harus dilaksanakan dengan las tumpul full penetration butt weld. 6. Pemasangan Percobaan Trial Erection Bila dipandang perlu oleh Direksi/M K, Kontraktor wajib melaksanakan pemasangan percobaan dari sebagian atau seluruh pekerjaan konstruksi. 7. Pengecatan a. Semua bahan konstruksi baja harus dicat. Sebelum dicat semua permukaan baja harus bersih dari berbagai kotoran, atau minyak. Pembersihan harus dilakukan dengan sikat besi mekanis mechanical wire brushing. b. Cat dasar adalah cat zink chromate buatan ICI, Danapaint atau setaraf, pengecatan dilakukan satu kali di pabrik dan satu kali di lapangan. c. Untuk lubang baut kekuatan tinggi high strength bolt permukaannya tidak boleh dicat. Pengecatan hanya boleh dilakukan setelah baut selesai dipasang. 8. Pengiriman Untuk Pemasangan Akhir Final Erection a. Baut Pemborong harus menyediakan seluruh baut yang diperlukan untuk pemasangan di lapangan, ditambah dengan 5 % lima persen dari masing-masing ukuran. b. Baut Angker Semua baut angker harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus dilengkapi dengan mur dan satu ring. Mutu baut angker adalah HTB A 325 c. Baut Hitam Semua baut hitam harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus disediakan lengkap dengan mur dan satu ring. Mutu harus sesuai dengan ASTM A 307. d. Baut Kekuatan Tinggi Semua baut kekuatan tinggi harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus disediakan lengkap dengan mur dan satu ring. Baut Kekuatan Tinggi harus sesuai dengan ASTM A 325. e. Pemberian Kode Marking Setiap komponen harus diberi kode sesuai dengan gambar pemasangan. Komponen harus diberi kode sedemikian rupa sehingga memudahkan pemasangan. 9. Persyaratan Pengujian a. Pemeriksaan dan Testing Semua bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan-pekerjaan baja harus dimungkinkan untuk diperiksa atau ditest baik di pabrik work shop maupun di lapangan oleh Direksi/M K, dengan biaya ditanggung oleh Kontraktor. b. Radiographic Test/X-ray Test Untuk sambungan-sambungan baut dan las dilakukan pemeriksaan visual, kecuali pengelasan dengan full penetration harus dilakukan pemeriksaan dengan Radiographic Test atau X-ray Test. 10. Pemasangan Pemasangan komponen-komponen konstruksi baja harus dilakukan dengan alat pengangkat mekanis crane dan pekerja pemasangan erection crew harus berpengalaman. Baut kekuatan tinggi harus dikencangkan dengan kunci momen torque wrench sampai dengan pra tegangan yang disyaratkan oleh pabrik baut tersebut. PASAL 8 PEKERJAAN BAJA RINGAN

Ereksibaja pada dasarnya terdiri dari empat tugas utama: Menetapkan bahwa fondasi sesuai dan aman untuk ereksi dimulai. Mengangkat dan menempatkan komponen ke posisinya, umumnya menggunakan crane tetapi terkadang dengan jacking. Untuk mengamankan komponen pada tempatnya, sambungan berbaut akan dibuat, tetapi belum sepenuhnya
Topik mengenai rincian biaya upah kerja konstruksi baja. Ternyata belum ada kami bahas sebelumnya. Lalu ide ini muncul ketika seorang pembaca bertanya. Bagaimana cara membuat daftar harga borongan pekerjaan baja. Awalnya kami berpikir tentang cara membuat penawaran harga. Ternyata tidak. Melainkan rincian biaya borongan upah kerja, yang keseluruhan dalam satuan kilogram. Termasuk pekerjaan cat besi. Langkah awal sebelum menyusun anggaran biaya Oke sobat, menyambung artikel sebelumnya tentang harga satuan pekerjaan konstruksi baja. Langsung saja menuju topik. Tahap pertama yang perlu anda lakukan sebelum menyusun anggaran biaya adalah Indentifikasi jenis pekerjaan. Yaitu untuk mengetahui bahan dan bentuk konstruksi. Karena masing-masing pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dan hal itu berdampak langsung pada anggaran biaya. Survei lokasi. Apakah proyek berada dalam kota atau luar kota. Sehingga anda dapat memperhitungkan biaya mobilisasi. Untuk tenaga kerja dan alat-alat. Juga guna memastikan tingkat kesulitan pekerjaan. Mengukur bangunan. Walau belum tentu anda yang mengerjakan proyek tersebut. Mengingat masih dalam tahap pengajuan penawaran. Sebaiknya tetap melaksanakan pengukuran. Hal tersebut sekaligus untuk kros cek gambar. Toh anda akan survei ke lokasi proyek bukan? Pengertian borongan upah kerja Menyusun rincian biaya upah kerja konstruksi baja cukup mudah. Tetapi penting anda pahami upah kerja untuk melaksanakan pemborongan, berarti anda sebagai calon pemborong pekerjaan. Dalam hal ini mungkin sebagai sub kontraktor atau bahkan sekedar bas borong. Berbeda dengan upah kerja dalam konteks RAP Rencana Anggaran Pelaksanaan. Sebab orang yang menyusun RAP baja belum tentu pemborong-nya, melainkan engineer. Dan yang pasti dalam kondisi ini pekerjaan sudah akan terlaksana. Jadi penyusuan upah kerja bukan untuk pengajuan penawaran harga lagi. Borongan upah kerja konstruksi baja adalah sejumlah biaya yang telah disepakati, antara pemberi pekerjaan kepada seorang pemborong. Untuk melaksanakan pabrikasi, pengecatan dan pemasangan erection konstruksi baja. Dengan batas waktu serta ketentuan-ketentuan lain yang sepakati bersama. Ketentuan upah kerja konstruksi baja Sebagai cal0n pemborong pekerjaan baja. Sebaiknya anda mencantumkan batasan-batasan rincian biaya upah kerja, yang anda tawarkan. Supaya tidak terjadi salah pengertian kemudian hari. Sekaligus agar pemberi pekerjaan tahu tanggungjawabnya selama proses pembangunan. Karena tanpa peran aktif pemberi pekerjaan, niscaya anda mendapatkan untung jika memborong pekerjaan dengan sistem ini. Umumnya lingkup pekerjaan pemborong baja dengan sistem upah kerja, antara lain Menyediakan tenaga kerja Menyediakan peralatan kerja. Mulai pelaksanaan pabrikasi hingga erection, Pengadaan alat bantu kerja, misalnya kawat las, solar, pelumas, oksigen, LPG dan sebagainya. Membuat gambar Auto Cad baja shop drawing Menghitung kebutuhan bahan pokok. Sementara itu rincian tugas pemberi pekerjaan adalah Menyediakan material pokok. Antara lain besi/baja, mur baut dan segala jenisnya, cat serta pengencer cat. Melaksanakan pembayaran upah borongan secara bertahap dan sesuai kesepakatan. Menyediakan alat berat crane jika perlu. Alat ini berlaku opsional sesuai kebutuhan. Perhitungan biaya menurut jenis pekerjaan Menurut karakteristik bentuk serta jenis bahan. Bangunan yang terbuat dari material baja ada 3 macam, yaitu 1].Konstruksi WF, 2].Kuda-kuda cremona, dan 3].Rangka pipa. 1. Borongan upah pekerjaan konstruksi WF Rincian biaya upah kerja untuk konstruksi yang terbuat dari WF adalah a. Biaya pabrikasi baja WF Dengan rincian sebagai berikut Pekerja = 0,010 x Rp = Rp Tukang baja = 0,004 x Rp ,-/Hari = Rp 600,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 175,- Kawat las = 0,020 x Rp 000 ,-/Kg = Rp 500,- Solar/pelumas = 0,010 x Rp 500 ,-/Liter = Rp 125,- Oksigen/LPG = 0,005 x Rp ,-/Ls = Rp 575,- Alat kerja pabrikasi = 5% x 1+2+3+4+5+6 = Rp 161,25 Overhead & Profit = 3% x 1+2+3+4+5+6+7 = Rp 101,59 Sehingga total biaya upah kerja pabrikasi WF, berjumlah = Rp / Kg Lebih lengkap rincian tersebut dapat anda lihat pada tabel berikut. b. Biaya cat dasar Sementara rincian untuk pengecatan baja terdiri dari Pekerja = 0,003 x Rp = Rp 375,- Tukang cat = 0,002 x Rp ,-/Hari = Rp 300,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 125,- Kuas/rol = 0,005 x Rp 500,-/Buah = Rp 37,50 Dengan demikian upah kerja cat dasar baja WF adalah = Rp 887,50 / Kg c. dan Biaya erection Terakhir, untuk biaya erection adalah Pekerja = 0,004 x Rp = Rp 500,- Tukang erection = 0,002 x Rp ,-/Hari = Rp 330,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 175,- Alat kerja erection = 10% x 1+2+3 = Rp 100,50 Alat K3 & Profit = 3% x 1+2+3+4 = Rp 55,28 Maka jumlah upah kerja untuk erection adalah sebesar = Rp / Kg Dengan demikian secara keseluruhan. Biaya borongan upah pekerjaan konstruksi yang terbuat dari material WF adalah = Rp 887,50 + Rp 887,50 + Rp = Rp / Kg 2. Borongan upah kuda-kuda cremona Pekerjaan konstruksi baja yang berbentuk cremona atau rangka batang. Memiliki tingkat kesulitan yang lebih besar, daripada konstruksi yang menggunakan baja profil H-beam atau WF. Pada umumnya kuda-kuda cremona banyak menggunakan sambungan baut. Dengan begitu berarti anda harus membuat lubang baut pada setiap rangka batang. Tetapi tak jarang pula konstruksi cremona menerapkan sistem las. Namun hal ini pun sama sulitnya dengan baut mur. Karena semua batang wajib anda las secara penuh. Serta secara bolak-balik. Untuk mendaptkan konstruksi yang kokoh dan kuat. Singkatnya, biaya upah kerja untuk kuda-kuda cremona pasti lebih mahal daripada kuda-kuda WF. Adapun rincian perhitungan untuk pekerjaan ini. Dapat anda adopsi dari rincian-rincian perhitungan borongan upah konstruksi WF. Cara menaikkan upah borongan agar lebih mahal tinggi. Bisanya yang kami besarkan adalah persentasi pada Alat Kerja Pabrikasi dan Erection. 3. dan Borongan upah pekerjaan rangka pipa Juga berlaku untuk borongan upah kerja rangka pipa. Jamin anggaran biaya untuk pekerjaan ini paling tinggi dari 2 jenis pekerjaan tersebut. Karena hanya ada satu pilihan sambungan. Yaitu dengan cara mengelas. Belum lagi bila bentuk konstruksi melengkung. Berarti anda wajib menyediakan mesin rol pipa. Oleh karena itu setiap pemborong perlu ekstra teliti, sebelum mengajukan penawaran harga untuk pekerjaan rangka batang. Juga cara membuat rincian biaya upah kerja konstruksi pipa. Sama dengan kuda-kuda cremona. Silahkan anda pelajari secara seksama perhitungan-perhitungan tersebut. Biaya mobilisasi kerja luar kota Melaksanakan borongan tenaga untuk pekerjaan dalam dan luar kota, pasti berbeda. Salah satunya terletak pada biaya mobilisasi tenaga dan alat-alat. Bila proyek anda berada dalam kota, tentu item ini tidak ada. Namun jika luar kota, biaya mobilisasi wajib ada. Persoalannya, jumlahnya berapa?. Perhitungan biaya untuk item ini pada umumnya memalui asumsi. Pada tautan tersebut dapat anda temukan contoh perhitungan biaya transportasi, akomodasi serta tambahan uang makan tukang. Akibat pelaksanaan pekerjaan borongan yang luar kota. Pula contoh perhitungan borongan pabrikasi baja dalam dan luar kota. Namun dalam perhitungan tersebut, rincian biaya tidak terlampir. Karena borongan hitung berdasarkan upah kerja harian. Bukan berdasarkan koefisien. Seperti dalam perhitungan ini. [Penutup] Jenis-jenis borongan upah kerja Jadi sejauh ini anda telah mengetahui, upah kerja borong ternyata ada 2 macam yaitu Borongan upah lengkap dengan alat-alat kerja, dan borongan upah tidak termasuk alat. Seperti kami jelaskan awal. Rincian biaya upah kerja mempresentasikan diri anda yang sebenarnya. Artinya jika pengajuan harga borongan anda lengkap dengan peralatan kerja, berarti anda adalah seorang pemborong. Namun bila anda mengajukan borongan upah kerja saja. Dan tanpa alat-alat kerja. Maaf sebelumnya, bukan bermaksud merendahkan. Berarti anda masih sekelas bas borong.

Klikmenu HITUNG RAB. Pilih kota mana di kotak dropdown di kiri atas. Pilih item pekerjaan yang akan di hitung (bisa dicari lewat kotak "pencarian" diatas). Isi volume/kuantitas sesuai perhitungan total volume perencanaan. Klik Add to Chart ----> Klik Continue Shopping----> Pilih kota dan item pekerjaan baru lagi dan ulangi langkah sesuai

Struktur baja dapat berdiri kokoh karena menerapkan sambungan baut. Oleh karena itu pada saat pemasangan baut struktur baja, harus anda lakukan dengan benar. Mungkin sebagian orang berpendapat pekerjaan ini mudah. Karena tidak memahami resikonya, jika baut mur tidak terpasang dengan sempurna. Atau karena tidak menyadari selain faktor teknis. Ada pula faktor non teknis yang harus kita hadapi, ketika melaksanakan pekerjaan ini. Memasang baut struktur baja harus oleh tukang yang berpengalaman. Dan telah terbiasa bekerja pada ketinggian, mengangkat beban berat dan bekerja sesuai metode. Karena lingkup pekerjaan ini, tidaklah sekedar memasukkan baut pada material baja yang berlubang. Kemudian mengencangkan baut dengan sebuah kunci, lalu selesai. Sama sekali tidak. Melainkan harus berdasarkan langkah-langkah kerja yang matang. Misalnya mulai dari persiapan alat-alat, antisipasi agar tidak terjadi kecelakaan kerja, maupun tata cara memasang baut mur. Demikian juga memiliki solusi, yang mana bila pekerjaan mengalami kendala. Jenis alat yang tepat guna memasang mur baut Saat ini banyak jenis kunci yang berfungsi untuk mengencangkan baut mur. Tetapi tidak semua alat-alat tersebut dapat kita gunakan untuk pekerjaan baja. Oleh karena itu jenis-jenis kunci, yang tepat untuk pemasangan baut struktur baja adalah 1].Kunci pas open end spanner, 2].Kunci ring box spanner, 3].Kunci ring pas/kombinasi combination spanner, 4].Kunci soket socket spanner, 5].Kunci momen atau torsi torque wrench. ukuran kunci memasang baut konstruksi baja Bicara tentang ukuran sangat erat hubungannya dengan satuan. Seperti kita ketahui satuan ukuran kunci maupun baut, sebenarnya ada 2, yaitu metrik dan inci. Tetapi implementasinya pada pelaksanaan pemasangan baut, ukuran kunci yang umum dipergunakan adalah bersatuan metrik milimeter. Sementara satuan ukuran baut mur adalah inci. Oleh sebab fakta inilah kami sebut sebelumnya, bahwa tukang harus yang berpengalaman. Mengenai jenis kunci telah jelas, hanya 5 macam. Lalu bagaimana tentang ukuran kunci?, apakah semua ukuran dapat kita pergunakan?. Tentu tidak. Sebab ada banyak ragam ukuran kunci, yaitu mulai dari 8 sampai 80 milimeter. Padahal yang kita perlukan saat pemasangan baut konstruksi baja hanya kunci berukuran 19-36 milimeter saja. Mengapa?. Alasannya adalah karena baut-baut struktur baja Indonesia, umumnya menggunakan diameter M12 sampai M24. Atau kalau dalam satuan inci, Ø1/2” hingga Ø1”. Penting anda ketahui, ketentuan tentang ukuran kunci berlaku untuk semua jenis. Hanya yang berbeda adalah bentuk kunci. Kita ambil satu contoh, kunci pas dengan ukuran 19. Kunci ini berguna untuk mengencangkan baut M12. Oleh karena untuk 4 jenis kunci lainnya bila ukurannya 19, maka juga berfungsi untuk baut M12. Adapun cara penggunaan ukuran kunci-kunci tersebut adalah Ukuran kunci 36 berguna untuk pemasangan baut M24 atau Ø1” Kunci 34 untuk mengencangkan baut M22 atau Ø7/8” Kunci 30 untuk baut M20 atau Ø3/4” Ukuran 24 adalah untuk baut M16 atau Ø5/8” Dan kunci 19 untuk baut M12 atau Ø1/2” kunci layak pakai untuk pemasangan baut Setiap alat tentu memiliki masa pakai yang terbatas, termasuk kunci. Dalam jangka waktu tertentu lubang pengeras baut akan aus. Dan pada kondisi aus berarti kunci tidak layak pakai lagi. Oleh karena itu, bila masih kita pergunakan kunci tidak berfungsi dengan baik. Nah, guna menghindari mal fungsi pada alat. Sangat penting anda ketahui tanda-tanda kunci yang layak pakai untuk pemasangan baut. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut Gagang maupun lubang pengunci tidak berkarat, bengkok atau retak. Ukuran kunci presisi. Yakni memiliki toleransi 0,05 sampai 0,1 milimeter. Khusus kunci ring, kunci pas atau kunci kombinasi, kedua ujungnya masih berfungsi dengan baik. Untuk kunci momen, indikator kekencangan baut masih berfungsi. Umumnya untuk pemasangan baut rangka baja dengan kunci momen. Jenis harus anda pakai adalah jenis klik. Dengan kunci momen jenis klik, bila kekerasan baut telah mencapai batas maksimal. Maka kunci momen ini akan mengeluarkan suara klik. Berbeda dengan dua jenis kunci momen lainnya, yaitu jenis dial digital dan jenis jarum. Penilaian tentang kunci yang baik untuk memasang baut, tidak kita nilai dari harga atau merek. Oleh sebab ketentuan standar mutu kunci telah jelas. Yaitu oleh JIS Japan Industrial Standard, ANSI American National Standard Institute, dan DIN Deutsches Institut für Normung, dari negeri Belanda. Jadi ketika anda membeli kunci, tanyakan kepada penjaga toko. Apakah kunci tersebut telah sesuai dengan salah satu standar tersebut. Atau jika kunci yang anda beli bermerek, maka produsen akan mencantumkan keterangan standar kualitas. pelindung diri memasang baut Sabuk keselamatan safty belt merupakan Alat Pelindung Diri APD paling utama. Oleh karena itu saat memasang baut konstruksi baja, para tukang selalu memakai APD ini. Kegunaan alat ini adalah guna melindungi mereka yang bekerja pada ketinggian. Dan seperti kita ketahui, pemasangan baut struktur selalu bersamaan dengan perakitan rangka baja erection. Yang mana dominan bekerja pada ketinggian, sehingga dengan memakai alat ini tukang tidak akan jatuh. Selain sabuk keselamatan, berikut ini adalah jenis APD memasang baut ada rangka baja Helm proyek berwarna kuning, Seragam kerja lengkap dengan baju rompi, Sepatu kerja berbahan kulit, Kaca mata pelindung debu maupun radiasi matahari, Masih terkait dengan alat kerja pemasangan baut. Ternyata ada beberapa perlengkapan tambahan yang penting untuk menunjang pekerjaan ini. Antara lain palu kecil dan drip. Drip ini sangat mirip dengan drip penitik yang berguna membuat titik baut. Tetapi yang berbeda hanya panjangnya. Kalau drip penitik ±10 centi meter, namun drip untuk pemasangan baut ini bisa mencapai 30 centi meter. Tetapi bahan dan bentuk 2 jenis drip ini adalah sama. Dalam gambar ini tukang sedang melaksanakan pemasangan baut pada balok baja. Silahkan anda perhatikan, apakah ada yang salah dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut?. Jawabnya ada. Yaitu para pekerja tidak menggunakan APD proyek. Lalu kaitannya dengan proses pemasangan baut adalah tanpa menggunakan APD lengkap, tukang tidak dapat mengencangkan baut secara maksimal. Oleh karena resiko terjatuh. Dan akhirnya baut mur tidak terpasang dengan benar dan kuat. Masih terkait dengan gambar, anda lihat ada 2 tukang berada pada balok baja. Oleh karena balok baja berukuran besar, dan baut-bautnya juga berdiameter besar. Maka pemasangan baut balok seperti ini memang harus 2 orang. Dan langkah-langkah pelaksanaan yang benar, seperti berikut Pastikan ukuran kunci maupun baut mur telah benar. Masukkan drip pada lubang baut kolom baja. Kemudian sorong drip tersebut, hingga masuk ke lubang baut balok. Masukkan baut satu persatu dan secara perlahan. Sehingga tidak merusak ulir baut. Pastikan seluruh kepala baut pada sisi yang sama. Segera pasang mur pada masing-masing baut. Lakukan pengencangan baut mur, dengan cara mulai dari baut yang tepi. Seorang tukang menahan mur dengan kunci kombinasi. Tukang yang lainnya mengencangkan kepala baut dengan kunci momen. Setelah terdengar suara klik kunci momen, segera hentikan pengencangan kepala baut. Lakukan langkah 8 sampai 10, untuk setiap proses pengencangan baut mur. Dan mulai langkah 1 hingga 10, guna memasang baut balok lainnya. Indikasi baut mur tidak terpasang dengan baik Walau pemasangan baut struktur baja telah mengikuti metode kerja. Masih saja ada kemungkinan beberapa baut mur tidak terpasang dengan benar. Seperti pada gambar berikut, silahkan anda perhatikan. Sebab itu sebelum anda melakukan perbaikan. Penting anda ketahui lebih dulu tanda-tandanya, yaitu a. Terjadi celah pada sambungan baut struktur Celah antar komponen struktur baja terjadi karena baut mur kurang rapat. Jadi boleh kita sebut penyebabnya adalah faktor non teknis. Sebab kesalahannya terletak pada pelaksanaan saja. Tetapi mengakibatkan konstruksi menjadi tidak kokoh. penting kita ketahui pula, sebenarnya rongga seperti ini tidak perlu terjadi. Apabila pengencangan mur baut terlaksana secara maksimal. Jadi untuk mengatasi baut yang belum rapat, caranya seperti berikut Lakukan pengencangan ulang pada baut yang telah terpasang, satu demi satu. Pengencangan baut harus secara perlahan, serta dengan kekuatan yang merata, Lalu beri tanda pada baut yang telah kencang dengan memakai spidol. b. Lubang tidak terpasang dengan baut Dapat kita pastikan bila masih ada baut yang tidak terisi, adalah karena lubang baut tidak presisi. Yang mana salah satu lubang baut pada komponen bergeser. Oleh sebab itu ketika baut kita masukkan, tidak dapat menembus kedua komponen. Jadi boleh kita simpulkan kesalahan ini terjadi karena faktor teknis. Dan sebenarnya dapat kita antisipasi, bila pembuatan lubang baut terlaksana dengan benar. Cara mengatasi lubang baut tidak presisi Ketika salah satu baut tidak terpasang, oleh sebab lubang yang tidak presisi. Maka solusi satu-satunya, lubang baut harus anda perbaiki. Sepintas memang terkesan tidak profesional, karena posisi struktur baja telah berdiri. Tetapi mengingat sistem sambungan baja telah menetapkan baut mur, maka anda haru pastikan alat sambungnya terpasang seluruhnya. Memperbaiki lubang yang tidak presisi harus dengan pengeboran ulang. Anda tidak boleh menggunakan alat potong blender cutting torch. Sebab bila dengan alat ini maka kekuatan struktur baja akan berkurang. Oleh sebab terjadinya panas nyala api dengan temperatur yang tinggi. Jadi satu-satunya alat yang boleh anda gunakan adalah bor tangan. Adapun teknis pelaksanaannya adalah dengan cara berikut Persiapkan sebuah bor tangan. Lengkap dengan sambungan kabel listrik yang cukup. Pastikan diameter mata bor telah sesuai untuk ukuran baut. Pasang perancah, yaitu sebagai tempat anda melakukan pengeboran. Lakukan pengeboran pada lubang yang bergeser. Dan pastikan apakah telah telah presisi. Terakhir, pasanglah baut mur. [Penutup] Agar pemasangan baut terjamin berkualitas Adalah tugas pengawas proyek untuk memastikan bahwa semua baut telah terpasang rapat. Sebab menentukan apakah mur baut telah kencang atau belum, seharusnya menjadi wewenang pengawas. Memang dengan alat kunci momen tukang dengan mudah mengetahui bahwa baut telah kencang. Namun tidak berarti pengawas tidak pelu melakukan kontrol. Tetapi dengan adanya pengawasan yang ketat, maka mutu pemasangan baut lebih terjamin. Selain dari segi pengawasan, agar pemasangan mur baut berkualitas. Yaitu mengantisipasi pengeboran ulang pada struktur baja yang sudah berdiri. Sehingga penanggulangan mengenai lubang yang tidak presisi, dapat terlaksana dengan baik dan profesional. Oleh sebab itu pada saat ada indikasi baut tidak bisa kita pasang, maka komponen struktur segera kita turunkan. Dengan demikian pelaksanaan pengeboran ulang dapat kita lakukan dibawah. Demikian penjelasan kami mengenai pemasangan mur baut struktur baja. Semoga dengan membaca artikel ini, dapat menambah pengetahuan anda. Sehingga kedepan kejadian seperti pada gambar terlampir, tidak terulang kembali.

Kiniada teknologi baru dalam membangun rumah yaitu dengan konstruksi baja. Tentunya desain rumah konstruksi baja berbeda dengan rumah lainnya. di perlukan teknik khusus dalam merancang dan membangunnya. Maka dari itu Anda memerlukan seorang arsitektur atau perancang desain rumah konstruksi baja.

Persiapan pelaksanaan proyek baja, atau sering disebut dengan pekerjaan persiapan konstruksi baja. Bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu, yang dibutuhkan selama pengerjaan material baja. Disebut pekerjaan persiapan, karena pelaksanaannya memang yang pertama. Dari seluruh kegiatan yang bakal berlangsung pada sebuah proyek baja. Oleh karena itu lancar tidaknya pekerjaan baja tergantung pada persiapan yang anda lakukan. Perlu anda ketahui berkaitan dengan artikel sebelumnya. Kontraktor baja adalah sub kontraktor, yang mendapat tugas dari main kontraktor. Khusus untuk mengerjakan konstruksi yang terbuat dari material baja. Aktivitas persiapan untuk pengerjaan material baja, umumnya lakukan pada 3 lokasi, yaitu 1].Site lokasi proyek atau lapangan, 2].Kantor, dan 3].Workshop. Masing-masing lokasi tersebut terdiri dari beberapa kegiatan. Apa saja itu?. Berikut ini penjelasannya. 1. Pekerjaan persiapan yang dilaksanakan di proyek Persiapan pelaksanaan proyek baja yang berlangsung di lapangan. Wajib di-komando-i oleh seorang pelaksana konstruksi baja yang berpengalaman. Dan team-nya adalah terdiri dari surveyor dan beberapa orang tukang kayu. Adapun tugas mereka, secara berurutan adalah seperti berikut Berkoordinasi dengan pihak main kontraktor, Mengukur lokasi pemasangan rangka baja, Memastikan ketersediaan listrik dan air kerja, Menyiapkan gudang alat dan material bantu, Menyiapkan kost/mess untuk pekerja. Biaya untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut tergolong tinggi. Khusunya untuk membuat gudang alat. Sebagai contoh, berdasarkan pengalaman. Untuk tonase baja ≤ 100 ton. Minimal anda membutuhkan gudang berukuran 4×6 meter. Dengan biaya taksiran kasar mencapai 15 juta Rupiah. Belum lagi, bila pihak pemberi tugas main kontraktor tidak menyediakan listrik kerja. Dan biaya mengontrak rumah untuk tenaga kerja. Misalnya bila tukang tidak diperbolehkan tidur didalam proyek. Kalau pun diperbolehkan, berarti sub kontraktor wajib membuat barak kerja. Biaya juga bukan? 2. Kegiatan persiapan yang dilakukan di kantor Setelah yang bertugas dilapangan telah melakukan pengukuran. Maka hasilnya segera dilaporkan ke kantor, untuk ditindaklanjuti oleh engineer. Serta staf lain yang berkaitan dengan kegiatan persiapan pelaksanaan proyek baja. Antara lain drafter, estimator dan bagian logistik. Uraian pelaksanaan kegiatan antara lain Membuat shop drawing, Approval gambar kerja, Menghitung kebutuhan bahan, Menyusun RAP konstruksi baja, Pengadaan material baja, Mobilisasi material ke workshop. Dan untuk kegiatan persiapan di kantor sama sekali tidak ada. Karena semua aktivitas berlangsung pada tempat yang sama. Serta nyaris tidak membutuhkan alat-alat khusus. Kecuali ATK dan peralatan gambar. Sedangkan mobilisasi material pada umumnya adalah tanggungjawab pihak distributor/suplier. Hal yang sama juga terjadi pada aktivitas yang di workshop. 3. Aktivitas persiapan kerja di workshop Sementara itu, sembari pihak yang dilapangan dan dikantor melaksanakan tugas masing-masing. Aktivitas persiapan pelaksanaan proyek baja juga berlangsung di workshop. Penanggungjawab tugas ini adalah seorang pakar dibidang konstruksi baja. Atau yang sering disebut sebagai manajer pabrikasi. Pada tahap permulaan seperti ini, tugasnya tergolong sangat mudah, yaitu Persiapan lokasi dan alat pabrikasi, Menyiapkan tenaga kerja, Menyusun jadwal time schedule Alur kerja pelaksanaan persiapan proyek baja Pada gambar sebelumnya anda dapat melihat alur kerja proyek baja. Pelaksana proyek berada dilapangan berkoordinasi dengan pihak kantor. Sementara kantor’ koordinasinya adalah dengan manajer pabrikasi. Sedangkan manajer pabrikasi berkoordinasi dengan lapangan’. Dengan demikian persiapan pelaksanaan proyek baja telah berjalan secara tepat dan benar. a. Pelaksanaan pabrikasi yang berlangsung di lapangan Namun tidak jarang pada kondisi tertentu. Dimana pelaksanaan pabrikasi baja adalah berlangsung di lokasi proyek. Padahal seyogianya dilakukan di workshop. Maka manajer pabrikasi tidak melaksanakan tugasnya di workshop, melainkan dia harus berada/pindah ke proyek. Atau dengan alternatif lain. Manajemen akan menunjuk seorang manajer, yang bertugas khusus untuk melaksanakan tugas pengawasan pabrikasi dilapangan. Dan pada prinsipnya, jenis-jenis pekerjaan persiapan tetap sama. b. Biaya pekerjaan persiapan pabrikasi di lapangan Kembali lagi mengenai biaya pekerjaan persiapan. Sebelumnya, jika pabrikasi berlangsung di workshop memang tidak memerlukan biaya. Tentu berbeda halnya ketika anda harus melaksanakan di lapangan. Anda pasti akan mengeluarkan dana. Antara lain untuk persiapan lokasi pabrikasi, mobilisasi dan demobilisasi tenaga serta alat-alat kerja. Anggaran biaya pekerjaan persiapan baja Benar-benar sebuah ironi, begitu banyak kegiatan untuk persiapan pekerjaan baja. Namun sangat jarang pihak main kontraktor bersedia mengalokasikan dana. Padahal nyata-nyata anggaran untuk pekerjaan tersebut ada dalam RAB utama bangunan. Paling tidak untuk 3 macam pekerjaan, antara lain1].Biaya pengukuran, 2].Pembuatan gudang alat, serta 3].Pembuatan shop drawing. Namun faktanya, secara terpaksa atau memang sudah kebiasaan. Para sub kontraktor baja, mengajukan penawaran harga tidak termasuk biaya persiapan pelaksanaan proyek baja. Dan perlu anda ketahui. Hal tersebut bukan kepada main kontraktor saja. Ketika berhubungan langsung dengan owner pun, sub kontraktor melakukan hal yang sama. [Kesimpulan] Pentingnya anggaran untuk kelancaran pekerjaan Seluruhnya ada 14 macam pekerjaan persiapan, yang wajib dilakukan oleh kontraktor baja. Saat berurusan dengan main kontraktor maupun owner. Walau tidak termasuk pekerjaan inti. Alangkah bijaksana, jika ke depan ada alokasi dana untuk kegiatan ini. Caranya sangat sederhana dan mudah. Namun para pemborong baja terlebih dahulu kompak. Mencantumkan biaya pekerjaan persiapan dalam penawaran. Berharap melalui artikel ini teman-teman penggiat konstruksi baja, dapat mengetahui alur kerja proyek baja yang benar dan tepat. Begitu juga bagi adik-adik pelajar. Sudah bisa memahami lebih rinci, tentang jenis-jenis pekerjaan persiapan konstruksi baja. JasaKonstruksi Baja wf. Info, Call- . 0813-1839-7790. PEKERJAAN GALIAN DAN PONDASI Galian Tanah Pondasi :95.500/m3 Cara membaca tabel berat besi baja WF ( Wide Flange) diatas adalah : Sebagai Contoh : WF 100x50x5x7mm-12 M’ 112 kg 9.333. Artinya dimensi besi WF tersebut adalah :

Yang harus diperhatikan dalam pekerjaan struktur baja ialah Semua pekerjaan pengadaan bagian-bagian konstruksi baja, ibarat pelat-pelat, profil, baut, angkur-angkur dan las Semua pekerjaan pembuatan bagian-bagian konstruksi baja, ibarat sambungan-sambungan pengelasan, baik las sudut maupun penuh Semua pekerjaan pemasangan dan adaptasi konstuksi baja ibarat pemasangan semua elemen-elemen rangka baja & pengecatan Semua pekerjaan pelaksanaan dan adaptasi grouting Penyiapan gambar shop drawing sebagai pola kerja Langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan struktur baja ialah Pola Pengukuran Pola maal pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk menjamin ketelitian pekerjaan harus disediakan di pada ketika Pabrikasi. Semua pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan pita-pita baja yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari pekerjaan baja yang tertera pada gambar rencana dianggap ukuran pada 25°C. Pelurusan Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa kerataannya, semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran dan jika perlu harus diperbaiki sehingga jika pelat-pelat disusun akan terlihat rapat keseluruhannya. Pemotongan Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunakan gunting, menggergaji atau dengan las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus siku terhadap bidang yang dipotong, sempurna dan rata menurut ukuran yang diperlukan. Pekerjaan Mesin Perkakas dan Gerinda Apabila pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, maka pada pemotongan diperkenankan terbuangnya metal sebanyak-banyaknya 3 mm pada pelat setebal 6 mm dan pada pelat yang tebalnya lebih besar dari 12 mm. Pekerjaan Las Pekerjaan las dikerjakan oleh Tukang Las dibawah Pengawasan Langsung pelaksana struktur dengan pekerjaan Las. Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan penyambungan, cara pengelasan, jenis dan ukuran serta kekuatan arus Iistrik. Ukuran elektroda, arus tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang digunakan, harus ibarat yang dinyatakan oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD. Pelat-pelat baja yang akan di Las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat, karet atau lapisan lain yang dapat menghipnotis mutu Las. Mengebor Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Memberi code pada jenis-jenis potongan Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Bila menggunakan baut pada salah satu lubang maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian gres diperbesar untuk mencapai ukuran sebenarnya. Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat dan sebagainya dapat dilepas jika perlu. Diameter lubang untuk baut, kecuali baut pas ialah 1,50 mm lebih besar dari pada diameter yang tertera pada gambar rencana. Diameter lubang-lubang untuk baut pas harus dalam toleransi yang diberikan. Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak di bor menembus sekaligus seluruh tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat di bor dengan ukuran yang lebih kecil dahulu dan kemudian pada ketika montase percobaan. Montase di bengkel Montase Percobaan Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara montase percobaan pada bengkel pemborong Pabrikasi dan terlindung dari cuaca untuk diperiksa. Kalau terjadi perbedaan kedudukan, batang yang berdampingan harus dimontase bersamasarna pada kedudukan yang dikehendaki lengkap dengan perletakan-perletakannya, gelagar melintang dan seluruh batang-batang penguat. Sambungan sementara harus berafiliasi betul menyeluruh dengan menggunakan cara yang disetujui ibarat wartel, jack, baut-baut. Pemahatan yang dilakukan pada ketika montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian itu pada posisi yang dikehendaki dan bukan untuk memperbesar lubang atau merusak material. Memberikan Tanda untuk Pemasangan Akhir Setiap bab harus diberi tanda yang terperinci dengan pahatan dan cat. Cat dari dart Warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian yang sama. Dua copy dari gambar rencana yang menyatakan dengan tepat, tanda-tanda itu. Pengecatan di Bengkel Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bab yang dikerjakan dengan mesin perkakas dan pada perletakan, dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir sand blasting Setelah semua permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering , diberi bahan-bahan dasar dengan suatu lapisan menie mau bahan-bahan pelindung lainnya Penggunaan Baja Keras, Baut-baut untuk Pemasangan Akhir Pemasangan Setiap pemasangan dibuat bahu-membahu dengan baut stel sehingga banyak sekali bab serta pelat berafiliasi rapat satu sama lain secara menyeluruh. Sebanyak 50% dari lubang harus diisi dengan baut stel minimal 10%, atau pada setiap potongan dan pelat minimal dua lubang diisi dengan drif paralel. Baut baja keras harus dipasang dengan cincin baut yang diperlukan, sebuah dibawah kepala baut dan sebuah dibawah mur, harus diperhatikan bahwa cincin baut itu terpasang dengan cekungnya menghadap keluar. Memasukkan dan mengencangkan baut baja diatur sedemikian rupa sehingga selalu rapat dan tidak dapat dimulai sebelum sambungan teIah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Mur harus dikencangkan hanya terhadap bidang yang tegak lurus terhadap as lubang. Bidang bawah kepala baut tidak boleh menyimpang dari bidang tegak lurus terhadap as baut lebih dari derajat dan jika dirasa perlu dapat menggunakan cincin baut yang miringtaperd. Baut menonjol melalui mur tidak kurang dari mm tidak lebih dari mm. Baut stel yang digunakan untuk membut permukaan dapat seterusnya digunakan pada sambungan. Megencangkan Baut Pengecekan kekerabatan tegangan/torque dilakukan oleh Pemborong Montase. Setiap baut yang kendor harus diubahsuaikan dengan kebutuhan, perhatian khusus perIu diberikan pada kelompok baut yang mungkin kendor dan dikencangkan sehingga mencapai tegangan yang diperlukan. Pengecatan Baja Pembersihan Pembersihan permukaan dari pekerjaan besi bangunan harus bersih dan dikupas dengan sand blasting atau cara lain yang disetujui, biar menjadi logam yang bersih, dengan menyingkirkan seluruh gemuk, olie, karatan, lumpur, atau lain-lain yang melekat padanya. Luas bidang permukaan yang dibersihkan haruslah dapat sekaligus ditutup dengan cat dasar dan dicat dengan segera setelah pembersihan, sebelum terjadi oksidasi. Pengecatan Pengecatan tidak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembar atau berdebu atau pada cuaca lain yang jelek. Permukaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu. Lapisan berikutnya tidak diberikan sebelum lapisan cat terdahulu telah mengering. Lapisan penutup diberikan diatas cat dasar Dalam tempo kurang lebih enam bulan tetapi tidak boleh lebih cepat dari 48 jam setelah pengecatan dasar. Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan kembali atau dicat dasar lagi ibarat diuraikan diatas. Cat disapu dengan berpengaruh pada permukaan baja, baut-baut pada setiap sudut-sudut, sambungan pelat, lekuk-Iekuk dan sebagainya, kemudian diratakan dengan baik. Setiap bab yang dapat menampung air, atau dapat dirembesi air, diisi dengan cat yang tebal dengan menggunakan semen kedap air atau materi lain yang disetujui sebelum penyelesaian cat dasar. Setiap Lapisan yang telah simpulan harus tampak sarna dan rata, pemakaian cat yang rata ialah mm2 per-liter untuk lapisan berikutnya. Demikian Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Baja yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Metode Pelaksanaan Pengecoran Balok dan Pat Lantai dapat dilihat DISINI.

CaraPasang Baja Ringan - PEB adalah sistem konstruksi di mana semua proses rekayasa teknik (engineering) dilakukan di luar lokasi pembangunan, atau dilakukan di workshop/pabrik tersendiri. Seluruh proses engineering mulai dari desain dan perhitungan struktur, gambar terperinci (detailing), gambar kerja (shopdrawing), gambar pemasangan/instalasi (erection/installation PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 1. Umum. Pasal ini mengatur pelaksanaan pekerjaan baja berikut segala peralatan pendukung yang dibutuhkan seperti tercantum dalam gambar struktur dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari spesifikasi lainnya. Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor yang berpengalaman untuk pekerjaan ini dan harus disetujui oleh Konsultan MK. Kontraktor harus mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman sehingga dapat mengatasi seluruh masalah lapangan dengan cepat dan benar. Kontraktor harus melampirkan struktur organisasi dan membuat surat pernyataan yang menjamin bahwa personil yang diajukan akan berada di lokasi proyek selama pekerjaan berlangsung. Kontraktor harus melampirkan metode pelaksanaan serta alat-alat yang akan digunakan dalam proyek ini dengan memperhatikan urutan dan kecepatan pekerjaan. Kontraktor wajib menyediakan peralatan tersebut di lokasi pekerjaan tepat pada waktunya sehingga tidak menghambat pekerjaan lainnya. 2. Lingkup Pekerjaan Tenaga kerja, material dan peralatan. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan konstruksi baja termasuk penyediaan tenaga kerja, pengadaan bahan-bahan baik bahan dasar maupun bahan penyambung, peralatan baja dan alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik dan aman. Pengukuran lapangan. Pekerjaan pengukuran yang mencakup kondisi lapangan yang ada, seperti hasil pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan, maupun segala penyimpangan yang terjadi, sehingga dalam gambar kerja diperlukan penyesuaian. Tenaga ahli. Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli yang berpengalaman di lokasi pekerjaan, sehingga dapat menyelesaikan segala masalah yang timbul di lapangan secara cepat dan benar. Gambar kerja/ shop drawings. Kontraktor harus membuat gambar kerja secara ditail, sebelum pekerjaan dimulai, termasuk penyesuaian dengan kondisi lapangan sampai mendapatkan persetujuan dari Konsultan MK. Gambar terlaksana/ As built drawings. Setelah pekerjaan dilaksanakan, Kontraktor wajib membuat gambar terlaksana sesuai dengan struktur yang dilaksanakan, dan diserahkan kepada Pemberi Tugas sesuai dengan kontrak. 3. Peraturan - Peraturan Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai dasar pelaksanaan digunakan peraturan sebagai berikut 1. Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung, SNI 03-1729-2002 2. American Institute of Steel Construction Specification AISC 3. American Society for Testing and Materials ASTM 4. American Welding Society - Structural Welding Code AWS 5. Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia PUBBI-1982 4. Perhitungan Berat Konstruksi Baja Berat jenis baja Berat jenis baja adalah 7800 kg/m3. Satuan berat elemen baja adalah sesuai dengan yang tercantum di dalam tabel pabrik pembuat. Berat baja di dalam BQ. Di dalam menghitung volume baja di dalam Bill of Quantity BQ, berat baja dihitung berdasarkan volume berat teoritis sesuai dengan gambar struktur. Berat sisa atau "waste" akibat pemotongan atau pembentukan elemen-elemen struktur dan juga alat penyambung seperti baut, las, angkur dan pelat buhul harus diperhitungkan di dalam analisa harga satuan. 5. Material Baja Jika tidak disebutkan secara spesifik di dalam gambar, maka semua material untuk konstruksi baja harus menggunakan baja yang baru dan merupakan "Hot rolled structural steel" dengan mutu baja ST 37 PPBBI-83 atau ASTM A 36 atau SS 41 JIS. U 3101-1970, yang memiliki tegangan leleh yield stress minimal, Fy = 240 Mpa dan tegangan tarik tensile stress Fu = 400 Mpa. Baja jenis ini umum disebut baja karbon Carbon Steel yang mengandung karbon antara - %. Semua material baja harus baru, bebas/bersih dari karat, lobang-lobang dan kerusakan lainnya, lurus, tidak terpuntir, tanpa tekukan, serta memenuhi syarat toleransi sesuai dengan spesifikasi ini. Baut. Kecuali ditentukan lain dalam gambar, baut penyambung yang digunakan adalah HTB A325 yang memiliki tegangan tarik putus nominal antara 105 - 120 ksi 735 - 840 Mpa. Baut penyambung harus merupakan material baru, dan panjang ulir harus sesuai dengan yang diperlukan. Jika tidak disebutkan khusus di dalam gambar maka baut yang dimaksud adalah type A325-X ulir terletak di luar bidang geser. Baut harus dilengkapi dengan 2 ring, masing-masing 1 buah pada kedua sisinya. Mutu pelat ring harus sesuai dengan mutu baut. Elektroda las. Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar struktur, maka elektoda las yang digunakan adalah E70XX, sesuai dengan lokasi penggunaannya. Angkur. Kecuali ditentukan lain di dalam gambar, maka angkur yang digunakan harus memiliki kualitas BJTD 40, dengan panjang penjangkaran minimal sedalam 40 kali diameter. Angkur harus memiliki ulir yang cukup sehingga pada saat digunakan benar-benar dapat berfungsi secara benar. Cat dasar/primer dan cat finish. Seluruh material baja harus dilindungi dengan cat dasar Zinc Chromate dengan tebal seperti tertera di dalam spesifikasi ini. Sedangkan untuk cat finish tertera di dalam spesifikasi teknis arsitektur dan jika tidak disebutkan harus mengikuti ketentuan di dalam spesifikasi ini. Angkur khusus. Untuk menghubungkan elemen struktur beton lama dengan yang baru diperlukan suatu angkur khusus. Angkur tersebut harus termasuk sebagai heavy duty anchor dengan sistem adhesive chemical. Kapasitas tarik dan geser angkur yang dipakai mengikuti apa yang tercantum dalam gambar rencana. 6. Penggantian Profil/ Penampang Pada prinsipnya dalam tahap perencanaan, profil yang digunakan adalah profil yang diproduksi oleh pabrik. Apabila ternyata profil tersebut tidak tersedia, maka Kontraktor dapat mengganti profil tersebut dengan profil lain yang disetujui oleh KP. Usulan perubahan tersebut harus dilengkapi dengan perhitungan yang menunjukkan bahwa profil pengganti tersebut minimal sama kuat dan kakunya dengan profil yang digantikan. Juga harus diperhatikan bahwa tinggi profil pengganti harus mempunyai tinggi maksimal sama dengan profil original, sehingga tidak mengurangi ruang peralatan M&E. Walaupun perubahan profil tersebut disetujui, Kontraktor tetap harus mengantisipasi perubahan tersebut, agar tidak terjadi klaim terhadap waktu pelaksanaan maupun biaya. 7. Toleransi dimensi, panjang dan kelurusan Toleransi dimensi Dimensi yang tercantum di dalam gambar rencana adalah dimensi sesuai dengan yang tertera di dalam tabel pabrik pembuat baja. Di dalam pembuatan terjadi variasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan dengan dimensi rencana. Perbedaan terhadap panjang, lebar serta tebal diizinkan sebesar harga terkecil antara 1/32 inci mm atau 5 % dari dimensi rencana. Toleransi panjang. Untuk elemen baja balok, kolom yang dipasang merangka satu terhadap lainnya, toleransi panjang diizinkan sebesar 1/16 inci mm untuk elemen dengan panjang kurang dari meter dan sebesar 1/8 inci mm untuk panjang lebih dari meter. Toleransi kelurusan Kelurusan dari elemen baja dibatasi sebesar 1/500 bentang di antara 2 titik tumpunya, kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Perencana. 8. Uji material Contoh Material. Kontraktor wajib menyediakan contoh material baja, baut dan lain lain untuk diuji pada laboratorium yang disetujui oleh KP/ Konsultan MK. Segala biaya pengujian harus termasuk di dalam penawaran yang diajukan. Uji pengelasan. Apabila dianggap perlu oleh Konsultan MK, maka akan dilakukan testing pada hasil pengelasan. Tipe dan jumlah test untuk pengelasan disesuaikan dengan kebutuhan sesuai AWS serta dilakukan atas biaya Kontraktor. 9. Syarat-syarat Pelaksanaan Gambar kerja/ shop drawing. Sebelum fabrikasi dimulai, Kontraktor harus membuat gambar-gambar kerja yang diperlukan dan menyerahkan gambar kerja untuk diperiksa dan disetujui Konsultan MK. Bilamana disetujui, Kontraktor dapat mulai pekerjaan fabrikasinya. Pemeriksaan dan persetujuan Konsultan MK atas gambar kerja tersebut hanya menyangkut segi kekuatan struktur saja seperti 1. Ukuran/dimensi profil, ketebalan plat-plat, ukuran/jumlah baut/las, tebal pengelasan. Ketepatan ukuran-ukuran panjang, lebar, tinggi atau posisi dari elemen-elemen konstruksi baja yang berhubungan dengan pengangkutan menjadi tanggung jawab Kontraktor. Dengan kata lain walaupun semua gambar kerja telah disetujui Konsultan MK, tidaklah berarti mengurangi atau membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab ketidak tepatan serta kemudahan dalam erection elemen-elemen konstruksi baja. 2. Pengukuran dengan skala dalam gambar sama sekali tidak diperkenankan. 3. Pada gambar kerja harus sudah terlihat bagian-bagian tambahan yang diperlukan untuk keperluan montase serta cara-cara montase yang direncanakan. Fabrikasi 1. Selama proses fabrikasi Konsultan MK harus menempatkan staffnya yang berpengalaman dalam fabrikasi baja secara penuh untuk mengawasi pelaksanaan fabrikasi di bengkel kerja Kontraktor. 2. Kontraktor harus memberikan Fabrication Manual Procedure termasuk Procedur Quality Control kepada Konsultan MK untuk disetujui. 3. Fabrikasi dari elemen-elemen konstruksi baja harus dilaksanakan oleh tukang-tukang yang berpengalaman dan diawasi oleh mandor-mandor yang ahli dalam konstruksi baja. 4. Semua elemen-elemen harus difabrikasi sesuai dengan ukuran-ukuran dan/atau bentuk yang diinginkan tanpa menimbulkan distorsi-distorsi atau kerusakan-kerusakan lainnya dengan memperhatikan persyaratan untuk penanganan sambungan-sambungan serta las di lapangan dan sebagainya. 5. Pemotongan-pemotongan elemen-elemen harus dilaksanakan dengan rapi dan pemotongan besi harus dilakukan dengan alat pemotong brender atau gergaji besi. Pemotongan dengan mesin las sama sekali tidak diperbolehkan. Tanda-tanda pada konstruksi baja 1. Semua konstruksi baja yang telah selesai difabrikasi harus dibedakan dengan kode yang jelas sesuai bagian masing-masing agar dapat dipasang dengan mudah. 2. Kode tersebut ditulis dengan cat agar tidak mudah terhapus. 3. Pelat-pelat sambungan dan bagian elemen lain yang diperlukan untuk sambungan-sambungan di lapangan, harus dibaut/diikat sementara dulu pada masing-masing elemen dengan tetap diberi tanda-tanda. Pengelasan 1. Pengelasan harus dilaksanakan sesuai AWS atau AISC Specification dan baru dapat dilaksanakan setelah mendapatkan ijin tertulis dari Konsultan MK. Pengelasan harus dilakukan dengan las listrik, bukan dengan las karbit. 2. Kawat las yang dipakai adalah harus dari produk yang disetujui oleh KP. Ukuran kawat las disesuaikan dengan tebal pengelasan. 3. Kontraktor harus menyediakan tukang las yang berpengalaman dengan hasil pengalaman yang baik dalam dalam melaksanakan konstrksi baja sejenis. Hal ini harus dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat yang masih berlaku. 4. Kontraktor harus memperhatikan dengan seksama tipe dan ukuran las yang tercantum di dalam gambar las sudut, las tumpul dan lain-lain, dan Kontraktor harus mempunyai alat untuk mengukur tebal las sehingga dengan mudah dapat diketahui apakah tebal las sudah sesuai dengan gambar atau tidak. 5. Permukaan bagian yang akan dilas harus dibersihkan dari cat, minyak, karat dan bekas-bekas potongan api yang kasar dengan menggunakan mechanical wire brush dan untuk daerah-daerah yang sulit dapat digunakan sikat baja. Bekas potongan api harus dihaluskan dengan menggunakan gurinda agar permukaan baja menjadi baik. Kerak bekas pengelasan harus dibersihkan dan disikat. 6. Metode pengelasan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak timbul distorsi dan tegangan residual pada elemen konstruksi baja yang dilas. Pengelasan pada pertemuan elemen-elemen yang padat seperti pada tumpuan harus dilakukan dengan teknik preheating. 7. Pada pekerjaan las dimana terjadi banyak lapisan las pengelasan lebih dari satu kali, maka sebelum dilakukan pengelasan berikutnya lapisan terdahulu harus dibersihkan dahulu dari kerak-kerak las/slag dan percikan-percikan logam yang ada. Lapisan las yang berpori-pori atau retak atau rusak harus dibuang sama sekali. 8. Untuk memudahkan pelaksanaan serta mendapatkan mutu pengelasan yang baik, maka pada dasarnya semua pekerjaan pengelasan harus dilakukan di bengkel. Bila akan mengadakan pengelasan lapangan harus seijin tertulis dari Konsultan MK. 9. Perhatian khusus diberikan pada pengelasan yang dilakukan di lapangan field weld, dimana posisi dari tukang las harus sedemikian sehingga dapat dengan mudah melakukan pengelasan dengan hasil yang baik tanpa mengabaikan keselamatan kerja. 10. Pada semua pengelasan harus dilakukan pemeriksaan visual untuk mengetahui apakah a. persiapan pengelasan sudah dilakukan dengan baik bersih, gap yang cukup dan lain-lain. c. ukuran dan tipe las sudah sesuai gambar. 11. Pada jumlah lokasi 30% dari seluruh lokasi pengelasan juga harus dilakukan "Liquid Penetrant Test" sesuai dengan AWS D Lokasi pengetesan ditentukan oleh Konsultan MK. 12. Apabila dianggap perlu oleh Konsultan MK atau apabila ada keraguan terhadap hasil "Liquid Penetrant Test" tersebut, maka Konsultan MK dapat meminta pada Kontraktor untuk juga melakukan Radiographic Test sesuai dengan AWS D 13. Laboratorium uji las yang ditunjuk harus mendapat persetujuan Konsultan MK dan semua biaya pengujian las menjadi tanggung jawab Kontraktor. Baut penyambung dan Angkur. 1. Kontraktor harus melakukan pengujian terhadap baut pada laboratorium yang disetujui oleh Konsultan MK, sebelum Kontraktor memesan baut yang akan dipakai. 2. Jumlah baut yang diuji untuk masing-masing ukuran adalah minimum 3 tiga buah. 3. Walaupun test baut tersebut memenuhi syarat, Konsultan MK berhak untuk meminta diadakan uji baut lainnya dengan jumlah 1 satu baut dari setiap 250 baut yang digunakan. Biaya pengujian baut tersebut ditanggung oleh Kontraktor. 4. Posisi lubang-lubang baut harus benar-benar tepat dan sesuai dengan diameter baut. Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar, maka diameter lubang baut maksimal mm 1/16 inci lebih besar dari diameter baut. Kontraktor tidak boleh membuat lubang baru di lapangan tanpa seijin Konsultan MK. 5. Pembuatan lubang baut harus memakai bor, untuk konstruksi yang tipis, maksimum 10 mm, boleh memakai mesin pons. Membuat lubang baut dengan api sama sekali tidak diperkenankan. 6. Pemasangan dan pengencangan baut harus dikerjakan dengan kunci momen torsi yang sebelumnya sudah dikalibrasi, sebagai berikut Diameter Baut Torsi inci mm ½ 12 90 12,454 5/8 16 180 24,908 ¾ 19 320 44,287 7/8 22 470 65,038 1 25 710 98,249 1 1/8 28 960 132,844 1 ¼ 32 186,872 1 ½ 38 357,018 7. Setiap pengencangan baut harus dilakukan sampai mencapai gaya tarik baut sesuai dengan spesifikasi AISC. Pelaksanaannya harus diawasi secara langsung oleh Konsultan MK. 8. Panjang baut harus sedemikian rupa, sehingga setelah dikencangkan masih dapat paling sedikit 4 ulir yang menonjol pada permukaan, tanpa menimbulkan kerusakan pada ulir baut tersebut. Panjang baut yang tidak memenuhi syarat ini harus diganti dan tidak boleh digunakan. 9. Untuk menghindarkan adanya baut yang belum dikencangkan maka baut-baut yang sudah dikencangkan harus diberi tanda dengan cat. 10. Percobaan Pengangkatan di Bengkel Untuk memudahkan pengangkatan konstruksi baja di lapangan, maka disyaratkan agar dilakukan percobaan pengangkatan di pabrik workshop assembly, sehingga dapat diketahui dengan jelas mengenai ketepatan/keakuratan elemen-elemen konstruksi baja yang terpasang berikut sambungan-sambungannya. Percobaan tersebut penting untuk dilaksanakan, agar dapat diketahui dengan pasti ketepatan ukuran dan juga kekuatan konstuksi baja tersebut, serta dapat dilakukan penyempurnaan sebelum baja tersebut dipasang pada tempatnya. 11. Metode Pengangkatan Waktu pengajuan. Selambat-lambatnya 2 dua minggu sebelum pengangkatan dimulai, Kontraktor harus mengajukan secara tertulis permohonan untuk hal ini. Metode dan skedul pengangkatan tersebut harus disetujui oleh Konsultan MK. Metode pengangkatan harus mencakup antara lain 1. Rencana pengiriman baja dari bengkel. 2. Lokasi penyimpanan elemen baja yang hendak dipasang. 3. Alat-alat bantu yang digunakan berikut perlengkapannya. 4. Urut-urutan pengangkatan. 5. Langkah pengamanan selama pengangkatan berlangsung. 6. Pengaku sementara untuk pengaman konstruksi selama pengangkatan berlangsung. 7. Skedul pengangkatan elemen-elemen baja. 8. Perlengkapan yang diperlukan sebelum dan selama pengangkatan. Pemeriksaan akhir sebelum pengiriman. Kontraktor harus membuat jadual rencana pengiriman dari pabrik ke lapangan kepada Konsultan MK. Dengan jadual tersebut, Konsultan MK dapat mengatur waktu untuk pemeriksaan akhir sebelum baja dikirim. Setiap pengiriman tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dapat ditolak oleh Konsultan MK dan risiko biaya serta akibat lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya. Lokasi penempatan baja di lapangan. Penempatan elemen baja di lapangan harus pada tempat yang kering/ terlindung sehingga elemen-elemen tersebut tetap dalam kondisi baik hingga terpasang. Konsultan MK berhak untuk menolak elemen-elemen baja yang rusak karena salah penempatan atau rusak akibat proses apapun juga. Waktu pengangkatan. Pengangkatan elemen-elemen baja hanya boleh dilaksanakan setelah metode dan jadual pengangkatan disetujui oleh Konsultan MK. Posisi angkur dll. Sebelum pengangkatan dimulai, Kontraktor harus memeriksa kembali dudukan/ posisi angkur-angkur baja untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan, demikian juga dengan jarak dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja. Perhatian khusus dalam pemasangan angkur-angkur untuk rangka baja dimana jarak-jarak/kedudukan angkur-angkur harus tetap dan akurat untuk mencegah ketidak cocokan dalam erection, untuk ini harus dijaga agar selama pengecoran angkur-angkur tersebut tidak bergeser, misalnya dengan mengelas pada tulangan kolom/balok atap. Keselamatan di lapangan. Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan pekerja-pekerjanya di lapangan. Untuk itu Kontraktor harus menyediakan ikat pinggang pengaman, topi pengaman, sarung tangan dan alat lain yang diperlukan selama pekerjaan berlangsung. Kegagalan pengangkatan Kontraktor harus merencanakan pengangkatan ini dengan baik dan mempersiapkan segala alat penunjang agar proses pengangkatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegagalan pengangkatan akibat kelalaian maupun sebab lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya, baik terhadap biaya maupun waktu. Kerusakan elemen baja Secara prinsip elemen baja yang rusak baik karena salah pemotongan maupun tidak memenuhi toleransi yang disyaratkan tidak diizinkan untuk digunakan pada proyek ini, kecuali diizinkan oleh KP. Tenaga ahli untuk pengangkatan. Untuk proses pengangkatan di lapangan, Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang konstruksi baja yang senantiasa mengawasi dan bertanggung jawab atas pekerjaan ini. Tenaga ahli untuk mengawasi pekerjaan tersebut harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan MK. Las lapangan. Secara prinsip las di lapangan sedapat mungkin dihindarkan. Jika pengelasan harus dilakukan di lapangan dengan alasan tertentu, maka Kontraktor wajib membuktikan bahwa hasil las lapangan tersebut secara teknis memenuhi syarat. Untuk itu Kontraktor harus mengusulkan cara pengujian atas hasil las lapangan ini, agar dapat disetujui oleh Konsultan MK. Uji las tersebut meliputi antara lain tebal las, kualitas las dan kepadatan las. 12. Pengecatan Persiapan Pengecatan Semua permukaan elemen baja sebelum dicat harus bebas dari 1. lapisan mill, yaitu lapisan tipis mengkilap yang berasal dari pabrik baja. 2. karat 3. minyak dan bahan kimia lainnya. 4. kotoran yang akan mempengaruhi kualitas pengecatan. Pembersihan harus dilakukan dengan menggunakan "mechanical wire brush" sikat baja mekanis dan tidak boleh menggunakan sikat baja manual, kecuali hanya untuk permukaan-permukaan yang betul-betul tidak dapat dijangkau oleh "mechanical wire brush" tersebut, sebelum pengecatan dilakukan. Pembersihan dengan menggunakan sand blasting sangat dianjurkan, terutama untuk permukaan baja yang mengalami korosi. Pengecatan Primer/Dasar Setelah persiapan pengecatan seperti tersebut di atas, elemen baja dicat dasar sebagai berikut Item Cat Dasar Tipe Zinc Chromate Merk ICI atau Danapaint Ketebalan 35 micron Cat dilakukan di Workshop/ pabrik Apabila cat dasar yang sudah dilakukan belum sempurna, maka Kontraktor wajib memperbaiki kondisi ini dengan melakukan pembersihan atas cat dasar tersebut dan pengecatan diulang kembali sesuai dengan prosedur yang ada. Cat Finish. Jika tidak disebutkan secara khusus maka cat finish harus dilakukan 2 dua kali dengan ketentuan sebagai berikut Item Cat Finish I Cat Finish II Tipe Cat dov Cat dov Merk ICI atau Danapaint ICI atau Danapaint Ketebalan 30 micron 30 micron Cat dilakukan di Pabrik Pabrik Sama seperti cat dasar, maka cat finish I maupun cat finish II baru boleh dilaksanakan setelah lapisan cat-cat sebelumnya betul-betul kering. Kontraktor wajib melakukan pengecatan sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. Hasil yang tidak sempurna, harus diperbaiki dan Kontraktor bertanggung jawab atas segala risiko yang terjadi. Pemeriksaan tebal cat. Untuk memeriksa tebal cat, Kontraktor harus menyediakan alat ukur khusus untuk itu. Baja yang dibungkus dan baja sementara. Khusus untuk elemen baja yang akan dibungkus beton atau baja yang tidak permanen, maka bagian permukaan tersebut hanya dicat dengan cat dasar saja. 13. Anti Lendut Secara umum konstruksi baja harus difabrikasi dengan memperhatikan anti lendut khususnya untuk kuda-kuda dan kantilever. Besarnya anti lendut adalah minimum sama dengan besarnya lendutan akibat beban mati. Besarnya anti lendut tersebut dapat dilihat pada gambar atau jika tidak disebutkan secara khusus besarnya adalah sebesar 1/350 kali bentang. .
  • 88qjynx1j8.pages.dev/196
  • 88qjynx1j8.pages.dev/138
  • 88qjynx1j8.pages.dev/326
  • 88qjynx1j8.pages.dev/46
  • 88qjynx1j8.pages.dev/248
  • 88qjynx1j8.pages.dev/329
  • 88qjynx1j8.pages.dev/163
  • 88qjynx1j8.pages.dev/341
  • 88qjynx1j8.pages.dev/182
  • cara kerja konstruksi baja